Jumat, 05 September 2008

Analisa Valas Sederhana Bagian 3 dari 4

Bertrading bukanlah suatu ilmu pasti 1+1=2 jadi jangan sia-siakan uang anda untuk kursus-kursus yang menjanjikan keuntungan trading secara pasti kalau memang kursus tersebut pasti bisa menjamin kesuksesan anda bertrading ngapain mereka masih sibuk buka usaha kursus bukankah lebih baik mengurusi trading mereka sendiri?


Kunci utamanya seringlah berlatih. Segala bacaan atau ilmu dapat anda peroleh secara gratis lewat googling browsing di internet atau bertukar pikiran dengan rekan-rekan di forum atau millis.


Trick diatas juga tidak menjanjikan keuntungan yang pasti tetapi paling tidak dengan menerapkan logika diatas anda sudah berada pada jalur yang tepat dan anda tidak bertrading secara buta. Anda sudah mendapatkan dasar dalam pengambilan suatu keputusan. Semoga masukan dari saya bisa memberi kesuksesan bagi kita semua.




Management Resiko
Yang namanya salah analisa atau perhitungan sangat wajar terjadi pada saat bertrading salah satu yang paling penting adalah margin anda. Trading yang aman sebaiknya hanya menggunakan 10-20% dari margin anda sisanya sangat diperlukan untuk menghadapi hal-hal yang terjadi diluar dugaan. Atau kalau tidak mau pusing jalan paling sederhana adalah melakukan cut loss.

Langkah pertama yang akan dibahas adalah melakukan tindakan average misalnya anda mengalami loss sampai dengan 50 point atau bahkan lebih tetaplah bersikap tenang tetap pada pedoman yang utama ambil tindakan berpedoman pada harga high atau low harian beraksi jika harga telah matang walaupun posisi masih kalah usahakan equity anda terus bertambah sehingga paling tidak anda memperoleh hasil impas dan modal awal anda tidak kena makan.


Langkah kedua adalah tindakan locking atau hedging tindakan ini maksudnya untuk membatasi kerugian anda agar tidak terus membengkak bersabarlah dan tetap berfikir tenang maka kekusutan ini akan dapat diselesaikan dengan cantik dan anda bisa tetap memperoleh keuntungan manfaatkan virtual account untuk belajar memanagement resiko anda.


Langkah ketiga adalah cutt loss hal ini tidak perlu dibahas lebih dalam karena sangat simple hanya anda akan mengalami kerugian sekian poin sesuai dengan apa yang anda mampu terima.


Dalam melakukan management resiko sangat diperlukan ketenangan sikap. Keputusan entry tetap berpedoman pada harga high dan low biarpun pada saat anda melihat minus pointnya sudah besar, tapi berpikirlah seolah anda masih tidak ada minus yang dikhawatirkan akibat panik anda langsung me-locking atau me-average posisi anda padahal harga bergerak saat itu belum matang akibatnya bisa tambah runyam.


Point utamanya adalah usahakan agar equity awal anda tidak berkurang akibat kesalahan menganalisa bayarlah kerugian point anda dengan point yang anda peroleh kembali dari trading yang baru.


Contoh kasus hari Senin 5 Desember 2005



Tema : Akibat serakah
Pairs: GBP-USD

Senin sekitar jam 23:00-24:00
Harga tick 1.7394 harga High di 1.7416 sudah koreksi turun ke 1.7364 balik kembali menuju ke 1.17390 an bergerak seakan susah menembus ke 1.7390 harga bergerak di kisaran 1.7385-1.7390 an bahkan cenderung untuk turun semua indikataor dan analisa chart juga menunjukan signal bearish range harga pun sudah dirasakan cukup matang di 140 an point.

Kondisi USD-CHF juga sudah stabil nilai range USD-CHF juga dirasakan sudah matang karena sudah mencapai 140 poinan Hanya USD-JPY yang dirasakan masih kurang.


Hal seperti ini rawan dan memicu untuk segera mengambil posisi walaupun sebenarnya harga masih bisa naik lagi tapi kesimpulan kita ini Cuma koreksi saja dan akhirnya ternyata harga di swing ke atas break high terus sampai mencapai puncak ke 1.7440 an.


Kejadian seperti diatas bisa menimbulkan loss yang cukup besar sebenarnya asal sabar masih bisa dicegah hanya saja kemampuan kita menahan emosi yang masih sangat minim sehingga mengakibatkan mengambil keputusan secara terburu-buru.


Jika anda bersabar dan tidak serakah pada hasil trading beberapa menit yang lalu sebenarnya anda sudah mengantongi kemenangan sekitar 30 poin persis seperti target. Dalam kasus ini kemampuan mengontrol dirilah yang menjadi factor loss atau profitnya.



Kesalahan fatal yang terus berlanjut
Begitu mendapati harga terus naik mungkin anda mencoba mengaveragenya namun tindakan ini terlalu dini karena anda mengaveragenya pas sudah pagi masuk sesi Australia-Jepang. Peraturan basic harus diingat bertradinglah di market Amerika karena di market Amerikalah pergerakan harga yang sebenarnya terbentuk.

Apa dasar saya mengambil keputusan entry?
Coba anda renungkan kembali pertanyaan diatas sebaik-baiknya!
Apakah karena chart candle stick apakah karena tehnikal indicator yang sudah konfirm? Sedangkan banyak diantara kita bahkan saya sendiri yang masih bingung mengadopsi time frame yang tepat 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, daily, weekly, monthly?

Sedangkan jika di cermati indicator tehnikal juga mengkonfirmasikan secara berlainan pada setiap time framenya jadi mana yang benar? Saya juga bingung. Memang factor range bisa saja terjadi miss tapi apakah factor analisa candle stick dan tehnikal indicator lainnya juga bisa menjamin tidak pernah miss?

Tidak ada komentar: